Kamis, 05 Maret 2015

Hiking Mount Kinabalu



Why Kinabalu?



Jauh hari saya tidak pernah berpikir untuk mendaki Kinabalu.. Indonesia punya segitu banyak gunung. Kenapa harus ke negeri tetangga? Hanya, kebetulan ada teman yang ngajak. Lalu saya pikir why not? Mumpung ada yang ngajak dan mumpung nafas dan kaki masih kuat (mudah2an.. Amiinn). Berangkatlah kami pada tanggal 22 Feb 2015, 3 hari setelah Chinese New Year.


Mount Kinabalu terletak di Sabah, Malaysia, bagian utara Borneo, merupakan puncak tertinggi di Borneo’s Crocker Range dan menduduki posisi 20th most prominent mountain. Mount Kinabalu ini tingginya 4095.2 mdpl. Lebih tinggi dari Semeru (3676 mdpl), Rinjani (3726 mdpl), dan Kerinci (3805 mdpl). Tapi tingginya puncak tidak selalu berkorelasi positif dengan sulitnya medan. Track Kinabalu dibuat mudah oleh pengelola Kinabalu Park agar bisa dijangkau banyak orang. 2/3 tracknya dibuatkan tangga, sisanya undakan batu, dan mendekati puncak dilengkapi tali, untuk memperkecil resiko cidera. Sepanjang track, setiap 0.5 - 1.0 km terdapat pos untuk istirahat, lengkap dengan toilet. Selain itu, di area Kinabalu Park ini semua orang yg hendak hiking dan menginap diwajibkan untuk check in di hut-hut yang tersedia. No Camping Allowed. Pilihan lain adalah tek-tok alias 1 day trip. Tentu saja ini bagi yang yakin fisik nya kuat.

Satu hal yang saya salut dengan track Gunung Kinabalu ini. Kebersihan! Sepanjang jalan tidak ada yang namanya sampah yang tidak pada tempatnya. Secuilpun gak ada. Menurut saya kuncinya adalah pengelolaan. Jika di sepanjang jalan disediakan tempat sampah yang memadai, cukup di tiap pos saja, maka para pendaki juga otomatis akan sadar untuk buang sampah pada tempatnya dan malu jika nyampah sembarangan. Jika tidak tersedia tempat sampah, maka pendaki butuh 'iman' yang kuat untuk mengumpulkan dan membawa kembali sampah masing-masing. Hasilnya? Lihat gunung-gunung di pulau Jawa.. Ngeuneus liat nya euy..


Laban Rata Hut (3272 mdpl), tempat kami menginap, menurut saya, yang orang aseli Indonesia, membuat naik gunung menjadi too easy. Fasilitas di dalamnya bisa dibilang komplit plit. Makanan yg disediakan juga bisa dibilang enak, variatif, dan bergizi. Daging sapi, kambing, ayam, salad, cap cay, wintermelon soup, bubur cha cha, telur.. you name it! Just remember that all this food is carried by local men (porter) all the way up from 1866 masl to 3272 masl. Jd, usahakan jangan menyisakan/membuang sedikitpun makanan. Finish your meals! Air minum panas juga free flow 24 hours. Dan entah bagaimana team kami beruntung mendapatkan kamar VIP dengan kamar mandi di dalam, amenities lengkap, hair dryer, dan room heater!


Tujuan utama naik Kinabalu tentu saja summit di puncak tertingginya, yaitu: Low’s Peak. Nama Low’s Peak berasal dari nama Hugh Low yang pertama kali menapaki puncak tertinggi Kinabalu pada tahun 1851. Beberapa teman saya bertanya seperti ini: “Itu kalian naik sampe Low’s Peak, berarti ada puncak yg lebih tinggi lagi donk?”.. No, no, no.. Now you know the answer yaa, my dear friends..


Jadi kira-kira Itinerary nya adalah seperti ini:
Day 1 : Arrived at Kota Kinabalu (by Airasia). Santai dulu, main ke pantai, Phillipine Market, dan nginap di hotel
Day 2 : Dijemput di hotel jam 6.30 pagi, perjalanan ke Head Quarter Kinabalu Park memakan waktu 2 jam. Setibanya di sana bertemu dengan local guide, dibagikan paket lunch, name tag (harus dipake setiap saat), lalu naik mobil lagi ke Timpohon Gate (1866 mdpl). Start pendakian dari Timpohon Gate kira-kira jam 9.30 pagi. Pendakian sampai Laban Rata Hut memakan waktu 6 jam, tiba pukul 15.30. Makan, bersih-bersih, foto-foto sunset, istirahat.
Day 3 :  Jam 2an dibangunin. Sarapan. Siap-siap. Pemanasan. Jam 3.00 dini hari berangkat untuk summit attack. Tiba di Low's Peak pukul 6.40 pagi. Di puncak kira-kira 15-20 menit, lalu turun kembali ke Laban Rata. Makan, istirahat, dan siap-siap untuk turun lagi ke Timpohon. Jam 11.00 start turun. Jam 16.30 tiba di Timpohon Gate, dan dianter dengan mobil ke hotel di Kota Kinabalu
Day 4 : Back to Jakarta (also by Airasia)

The weather was perfect althrough the way up and down. Jadi bisa dibilang we enjoyed the hiking to the max. View maupun foto-foto nya jg keren-keren. Karpet awan dimana-mana.. Ingin rasanya berteriak : "Awan Kintooonn.. Datanglah!!" Hahaha.. Puaslah pokoknya! Terima kasih Indonesia Expeditions. Your service was Excellent! Daebak!


Jadi mari kita lihat hasil foto-foto nya.

Let the journey begin

Here's where the joy started. Timpohon Gate 1866 masl.

Stairway to heaven

Mengintip dari kejauhan. Teasing us hey ya?

Pos Layang-layang. Km 4.0 (from Timpohon)
Continued with the stairway to heaven. Cuaca mulai dingin, tambah layer baju
  
Track miring berbatu

Yg belakang: Semangat!!. Yg depan: Hey you.. Colek eyke donk cynn... (mulai error)
 
Ai nak ke puncak!!

 
Yg tadi error bisa di'waras'kan di sini

 
Yeayy!! Laban Rata finally.. Km 6.0. 3272 masl. 3.30 pm
Semangat selfie nya memang luar biasa
 
Abaikan saja modelnya.. hihihi
Sunset view from Laban Rata


Kapan lagi bisa foto kek gini?
Another siluet
Look at the sky.. the clouds.. please help.. I can't stop my finger.. (keep pushing the button)
3.00 am. The hike is getting seriuos...


Thinner air.. Yet the view was so breathtaking..
(Temperature : 4oC)



Oh God..! I almost cried up there.. (dasar emak2)
6.40 am. Summit at Low's Peak Kinabalu. 4095.2 masl. Undescribable!!


Eits, si Bungsu ketinggalan.. Maap ya deekk..


Tranquility..
Closed my eyes for a sec.. took a deep breath.. Thank You so much God..


Sdh harus turunkah? Waaa, blom mau turuunn..


On the way down. (taken by Andy, our awesome guide)
Down...


3929 masl
Candid Wefie-ing...

What the hell was going on down there? The clouds and the hills were like gathering for a 'party'
Down..
Us.. Joining the 'party'. How amazing was that?
Laban Rata hut di kejauhan

Lihat panel surya di belakang?
Jepretan Andy (sambil nungging2 loh)
Kerjaan Andy lagi nih..
Andy lagi..


Looks like we're ready for another hike. hahaha..
Special thanks to Andika Pratama (Indonesia Expeditions, excellent service), Abah Buche (penyemangat yang ceria always, yang tertua tp paling kerenn), Rifqy ( si Bungsu tersayang, uhuyy :)), dan Andy Johan (our awesome local guide)

Lain kali kita jalan-jalan lagi yah.. Love you all..





1 komentar: